
Dua atlet silat Pagar Nusa STAI Tanbihul Ghofilin Banjarnegara berhasil meraih medali emas dalam lomba Pencak Silat Pagar Nusa UIN Saizu Open Championship di Pondok Pesantren Darussalam, Dukuhwaluh, Purwokerto, Jateng 24-26 Juni 2023. Lomba Pencak Silat ini diikuti ±950 peserta yang terdiri dari kategori tanding, tunggal, ganda dan beregu.
Dua atlet pencak silat itu adalah Syarif Hidayatuloh mahasiswa semester 6 sebagai juara satu atau medali emas kategori tanding kelas C, kemudian atlet pencak silat Bima Nur Pratama yang juga mahasiswa rekan satu angkatannya ini sebagai juara satu atau medali emas kategori tanding kelas B.
Dewan Pendekar Pagar Nusa Ags. M. Ulinnuha Chamzah, M.Pd ketika mendapat laporan bahwa altet binaannya menang dalam ajang bergengsi Pagar Nusa UIN Saizu Open Championship, pihaknya merasa bangga atas prestasi yang diraih oleh kedua atlet ini. Beliau juga berpesan kepada Dwi Kuswianto, M.Pd Selaku Manager Team untuk selalu mengawal perjuangan para mahasiswa untuk meraih kesuksesan baik bagi mereka maupun dalam mengharumkan STAI Tanbihul Ghofilin Banjarnegara.
Gus Ulin, sapaan beliau di Pondok Pesantren Tanbihul Ghofilin Banjarnegara mengatakan “saya mendukung dan memberikan do’a restu bagi mahasantri yang mau berjuang untuk menorehkan prestasi, diharapkan ini bisa membawa nama baik kampus dan juga pondok pesantren”.
Syarif mengaku, tidak mudah meraih medali emas ini. Pasalnya saat final bertemu dengan atlet dari UIN GUSDUR Pekalongan ia sempat tertinggal nilai pada babak pertama. Beruntung saat babak kedua ia mampu menang telak dengan menjatuhkan lawan sampai tiga kali. “Alhamdulillah, biidzinillah pada babak kedua saya mampu menambah point sehingga bisa meraih medali emas, dengan ini semoga menjadi penambah pelecut semangat dalam meraih prestasi di ajang national championship di beberapa bulan ke depan”. Katanya.
Bima juga mengaku, sangat berat medali emas ini diraih. Hal ini dikarekan sebelum mengikuti Pagar Nusa UIN Saizu Open Championship ini, ia harus melakukan diet ketat untuk menurunkan berat badannya sampai 1,5 kg, selain itu saat final pada babak pertama ia juga sama dengan rekan satu timnya, tertinggal nilai, tetapi babak kedua ia mampu menambah nilai dengan menjatuhkan lawannya yang juga dari UIN GUSDUR Pekalongan. “saya kira kalah, Alhamdulillah jatuhan beberapa detik sebelum waktu habis, ternyata sah dianggap jatuhan”. Katanya setelah keluar dari gelanggang.
Kejuaraan Pagar Nusa UIN Saizu Open Championship ini diselenggarakan dengan tujuan membangun kualitas pendekar Nahdlatul ‘Ulama yang berprestasi dan berakhlakul karimah. Lebih dari itu adalah untuk mempersiapkan para atlet di kejuaraan-kejuaraan tingkat nasional dan internasional. Selain untuk pengembangan atlet, event ini juga untuk mendukung kemajuan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pagar Nusa untuk melatih skill dalam mengelola kegiatan.
Pelatih silat, Rofiq Hasan, calon mahasiswa Sarjana Ekonomi Syariah ini selalu memberikan latihan-latihan terukur dengan mempertimbangkan kemampuan atlet, antara lain program latihan pengembangan strength and endurance. Latihan strength Ini sangat penting sekali diberikan kepada atlet, karena Kekuatan merupakan salah satu unsur kondisi fisik yang sangat penting dalam berolahraga karena dapat membantu meningkatkan komponen-komponen seperti kecepatan, kelincahan dan ketepatan. Sedangkan endurance untuk melatih kemampuan ketahanan (resistance) atlet terhadap kelelahan dan cepat pulih kembali (recovery) dari kelelahan. “selalu jaga semangat juang juga jaga nama baik almamater tercinta”. Katanya saat mengakhiri Briefing dengan Manager team Dwi K.