Bank Indonesia (BI) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bersatu dalam Digitalisasi Ekonomi dan Keuangan Syariah

Bank Indonesia (BI) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengukuhkan kerja sama mereka dalam upaya memperkuat infrastruktur ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. Langkah ini dilakukan melalui penandatanganan nota kesepahaman yang mencakup berbagai aspek pengembangan instrumen dan digitalisasi layanan keuangan syariah.

Dalam pernyataannya, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, menyampaikan komitmen bersama untuk menciptakan iklim yang kondusif bagi pengembangan ekosistem ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. Menurutnya, kerja sama ini akan membuka peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Tanah Air.

Kerja sama antara BI dan MUI mencakup beragam bidang, mulai dari pengembangan instrumen keuangan syariah hingga digitalisasi pengelolaan keuangan syariah. Hal ini sejalan dengan upaya untuk memperluas aksesibilitas layanan keuangan syariah bagi masyarakat luas.

Pengembangan instrumen keuangan syariah menjadi fokus utama kerja sama ini. BI dan MUI berkomitmen untuk mengembangkan produk-produk keuangan yang sesuai dengan prinsip syariah, seperti sukuk syariah dan pembiayaan syariah, yang inovatif dan berdaya saing.

Selain itu, pasar keuangan syariah juga mendapat perhatian khusus dalam kerja sama ini. Bank Indonesia dan Majelis Ulama Indonesia akan bekerja sama untuk mengembangkan pasar keuangan syariah yang lebih likuid dan efisien, dengan peningkatan transparansi dan pengembangan infrastruktur pasar yang lebih baik.

Tak hanya itu, kerja sama ini juga melibatkan dukungan terhadap usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) syariah. BI dan MUI berjanji untuk menyediakan akses keuangan syariah yang lebih mudah bagi pelaku UMKM, serta memberikan pelatihan dan pendampingan bagi mereka agar dapat berkembang lebih baik.

Salah satu aspek penting dari kerja sama ini adalah digitalisasi pengelolaan keuangan syariah. Dengan memanfaatkan teknologi, BI dan MUI berharap dapat meningkatkan aksesibilitas, efisiensi, dan keamanan layanan keuangan syariah bagi masyarakat. Langkah-langkah ini mencakup pengembangan aplikasi perbankan syariah, platform fintech syariah, dan infrastruktur teknologi keuangan syariah yang terintegrasi.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Presiden Ma’ruf Amin memberikan apresiasi dan dukungan atas kerja sama BI dan MUI dalam mengawal akselerasi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. Ia menekankan pentingnya konsistensi dalam membangun komunikasi dan kerja sama yang erat untuk kemaslahatan umat, serta terus berkontribusi memajukan pengembangan ekonomi syariah di Indonesia.

Dengan kerja sama yang kuat antara Bank Indonesia dan Majelis Ulama Indonesia, diharapkan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Langkah-langkah ini juga sejalan dengan visi Indonesia untuk menjadi pusat industri halal dunia.