Menggali Harmoni Fikih dan Ekonomi Islam: Seminar Internasional Bersama Syaikh Abdurrazaq di STAI Tanbihul Ghofilin

 

Seminar Internasional dan Dauroh Ilmiyah kembali diadakan oleh STAI Tanbihul Ghofilin pada Sabtu, 7 Desember 2024. Dauroh ini mengusung tema “Fikih dan Ekonomi Islam: Harmonisasi Tradisi dan Inovasi dalam Dunia Era Globalisasi”. Dengan pembicara Syaikh Abdurrazaq An-Najm yang merupakan Ketua Bidang Pendidikan Masjid Umayyah, Damaskus, Syiria. Acara ini berlangsung di gedung auditorium Tanbihul Ghofilin.

 

Seluruh mahasiswa baik dari angkatan pertama hingga keenam turut hadir mengikuti acara. Selain itu, hadir pula para dosen dan civitas academika STAI Tanbihul Ghofilin, alumni, anggota P4SK (Persatuan Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Kaffah) Banjarnegara, dan perwakilan dari Pondok Pesantren Mumtaz, Gemuruh.

 

Sebelum acara dimulai, Grup Hadroh Arju Syafaah tampil untuk melantunkan sholawat bersama sama.

 

Acara berlangsung pada pukul 09.00 WIB dengan dibuka oleh pembawa acara. Setelah itu, diikuti dengan pembacaan ayat suci Alqur’an oleh sdr Saif Maulana.

 

Sambutan disampaikan oleh KH. Hakim Annaisaburi. Dalam sambutannya beliau memberikan bait bait puisi indah tentang kerinduan kepada kota Syam, yakni asal kedatangan Syaikh Abdurrazaq An Najm.

 

“Wahai Syaikh Abdurrazaq An-Najm. Kehadiranmu di pondok pesantren tercinta ini menjadi obat bagi kerinduan kami di Syam. Cinta tak akan mati dengan orang yang mencintai. Dan rindu tak akan mati dengan orang uang merindui” Kata yang begitu indah disampaikan oleh KH. Hakim Annaisaburi, Lc

 

Penandatangan MoU juga dilakukan sebagai tanda kerjasama antara pihak Pendidikan Masjid Umayyah, Damaskus, Syiria dengan pihak STAI Tanbihul Ghofilin Banjarnegara.

 

Selanjutnya, masuklah pada acara inti. Syaikh Abdurrazaq An-Najm menjelaskan tentang Agama Islam yang mengatur segala urusan umat. Baik dalam bidang ibadah, keluarga, ekonomi, politik dan lain lain.

 

Lebih spesifiknya lagi, beliau menjelaskan tentang perekonomian Islam yang berorientasi pada akhlakul karimah. Ekonomi Islam tidak mengutamakan profit dalam berbisnis, tapi jauh mementingkan etika dalam berekonomi.

 

Acara ditutup dengan doa, dan foto bersama. Setelah beberapa audiens memberikan pertanyaan kepada Syaikh Abdurrazaq An-Najm.

 

@ans